Sabtu, 03 November 2018

TUGAS EKONOMI KOPERASI : MAKALAH KOPERASI PT ISTEM


MAKALAH

“KOPERASI SIMPAN PINJAM PT. ISTEM”




Tugas Mata Kuliah Ekonomi Koperasi

Disusun Oleh Kelompok 1 :

1.      Nada Safira
2.      Ni Made Monica Widya
3.      Resta Melyana
4.      Ovi Natalia

Kelas : 2EB20


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA






KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat atas Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Isi dari makalah ini di ambil dari beberapa sumber yang kemudian dirangkum dan di susun sehingga berbentuk makalah.
Bersama ini saya ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini, terutama kepada dosen yang telah memberikan saya tugas untuk penyusunan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini tentu jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini dan untuk pelajaran bagi kami semua dalam penyusunan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini nantinya dapat digunakan untuk menambah wawasan dan pengetahuan.




Penulis




A.    LATAR BELAKANG
Dilihat dari dasar hukum yang tertuang dalam Undang-Undang 1945, Koperasi memperoleh hak untuk hidup dan perkembangan diIndonesia. Koperasi yang sudah dibangun selama ini juga jumlahnya sudah cukup besar. Jumlah ini merupakan aset yang harus dipelihara dan diberdayakan agar dapat berkembang membantu pemerintah untuk memerangi kemiskinan dan menyediakan lapangan kerja. Jika sekarang masih banyak koperasi yang tumbuh belum mampu mencapai tujuan bersama anggotanya,mereka harus diberdayakan melalui pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar untuk meningkatkan kemampuan memahami jati diri dan menerapkannya.
Saat ini kehidupan koperasi timbul dan tenggelam ditengah–tengah masyarakat. Ada yang masih melestarikan kehidupan koperasi ditengan masyarakat ada pula yang sudah hilang. Padahal koperasi dapat mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diperlukan seperti kegiatan koperasi yang sudah sering kita ketahui menyediakan barang sembako, simpan pinjam uang dan lain sebagainya. Koperasi diciptakan untuk menyejahterakan kehidupan anggota didalamnya maupun bukan anggota operasi. Koperasi diciptakan karena adanya tujuan dan kepentingan bersama diantara anggota dan bukan anggota, untuk menyejahterakann dan membantu masyarakat yang memerlukan bantuan dana, oleh sebab itu penulis ingin membahas lebih mendalam mengenai koperasi simpan pinjam sebagai lembaga yang menghimpun dana dari para anggotanya yang kemudian disalurkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan untuk meringankan beban kebutuhan orang tersebut.
Sumber dana koperasi simpan pinjam diperoleh dari iuran para anggotanya yang menyetorkanya sebagai iuran wajib dan iuran pokok kemudian dana yang ada dipinjamkan kembali kepada anggota ataupun masyarakat luas yang membutuhkan pinjaman dana.
Dan pada kesempatan ini kami  mencoba untuk memberikan beberapa informasi mengenai koperasi simpan pinjam PT ISTEM.





B.     PENDAHULUAN
1.A RUANG LINGKUP
Perlu adanya ruang lingkup dan pembatasan masalah supaya dalam pembahasan masalah nanti menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik. Penelitian meliputi sistem raw material masuk, penggunaan raw material, stok raw material, laporan harian dan bulanan inventory raw material di PT. Indonesia Synthetic Textile Mills (PT.ISTEM)
2.B TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

Tujuan Penelitian

Setiap penelitian mempunyai beberapa tujuan dan manfaat, penulis membagi tujuan dalam 2 kriteria, yaitu :

a. Tujuan Operasional
Sistem KOPERASI PT. Indonesia Synthetic Textile Mills (PT.ISTEM) Tangerang yang diterapkan di divisi gudang belum komputerisasi secara optimal dalam mendata laporan barang masuk dan barang keluar. Pengolahan data kurang efektif sehingga harus dibuat sistem untuk mempercepat kinerja karyawan.
Tujuan Fungsional
Membantu dalam mengidentifikasi masalah yang ada pada sistem yang berjalan di KOPERASI PT. Indonesia Synthetic Textile Mills (PT.ISTEM) dan mengurangi terjadinya kesalahan pengolahan data sehingga laporan yang dihasilkan lebih cepat dan akurat.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini antara lain :
a. Bagi Penulis
Memperluas wawasan, mengembangkan dan mengimplementasikan ilmu yang didapat selama perkuliahan untuk merancang sebuah sistem KOPERASI PT. Indonesia Synthetic Textile Mills (PT.ISTEM)
b. Bagi PT. Indonesia Synthetic Textile Mills (PT.ISTEM)
Untuk mengembangkan sistem KOPERASI PT. Indonesia Synthetic Textile Mills (PT. ISTEM)


C.    LANDASAN TEORI
1. TEORI UMUM
A.  Konsep Dasar Sistem
1.A. Definisi Sistem
Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, diantaranya :
a.       Menurut Moekijat dalam Prasojo (2011:152): “Sistem adalah setiap sesuatu yang terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemprosesan atau pengolahan yang tertentu.”
b.      Menurut Sutarman (2012:13) : “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.
2.A. Karakteristik Sistem
            Suatu sistem mempunyai karakteristik yaitu:
·         Komponen Sistem.
            Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem atau bagian-bagian sistem.
·         Batasan Sistem
            Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari suatu sistem.
·         Lingkungan luar sistem
            Lingkungan luar dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem
·         Penghubung sistem
            Merupakan suatu penghubung antara subsistem yang lain.
·         Masukkan sistem
Energi yang  dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (Maintenance Input) dan sinyal (Signal Input).
·         Keluaran sistem
Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasi menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. 

2. C. Klasifikasi Sistem
Menurut Yakub dalam Fauzi dan Dermawan (2013:6): “sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi tersebut diantaranya :
a. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
b. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik. Contohnya sistem komputerisasi, sistem akuntansi, sistem produksi.
c. Sistem tertentu adalah sistem dengan operasi tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan.
d. Sistem tak tentu adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
e. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak dapat bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. 
f. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Contohnya sistem perdagangan.

B. Konsep Dasar Analisa Sistem
1.B.Definisi Analisa Sistem
Menurut Sutabri (2012:220) : “Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya”.
2.B.Tahap Analisa Sistem
Menurut Henderi dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322) : “Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

C. Konsep Dasar Perancangan Sistem
1.C. Definisi Perancangan Sistem
Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama ”System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain”. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut :
a.       Perancangan Sistem
Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.
b.      Analisa Sistem.
Analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

2.C. Tujuan Perancangan Sistem
Darmawan (2013:228) mengemukakan pendapat bahwa, perancangan/desain sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :
a. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user)
b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemograman komputer dan ahli - ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

D.    Konsep Sistem Pembelian Barang Dagang.
Koperasi terdiri dari 4 jenis dilihat dari jenis usahanya, yaitu koperasi konsumsi, koperasi jasa, koperasi simpan pinjam dan koperasi produksi. Pada operasi karyawan PT ISTEM Tangerang, jenis usahanya meliputi simpan pinjam,kredit barang,usaha toko dan kantin. Pada jenis koperasi konsumsi terdapat pertukaran barang dan jasa yang terjadi setiap ada yang transaksi.
Usaha toko koperasi karyawan PT ISTEM Tangerang menyediakan kebutuhan pokok seperti gula, minyak sayur, mie instan, sabun dan kebutuhan sehari-harinya. Setiap pembelian barang dagangan untuk pembelian barang dagang semua dicatat secara manual. Setiap awal bulan, pihak pengelola men-stock keperluan untuk sebelum kedepan. Untuk transaksi sehari-hari, koperasi karyawan PT ISTEM Tangerang mengandalkan seorang penjaga toko.
Bagi karyawan yang ingin kredit, koperasi juga menyediakan pembiayaan untuk pengadaan barang secara kredit. Fasilitas ini hanya dikhususkan untuk karyawan dan anggota koperasi PT ISTEM Tangerang.

2. TEORI KHUSUS

Konsep Dasar Inventory

1        Definisi Inventory
Inventory berasal dari kata bahasa Inggris, dalam bahasa Indonesia artinya persediaan. Persediaan terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:
a. Menurut Junaidi (2013:3), berpendapat bahwa “Inventory adalah konsep yang mencerminkan sumber daya yang dapat digunakan tetapi tidak atau belum dipergunakan”.
b. Menurut Tamodia (2013:23), berpendapat bahwa “Persediaan adalah barang-barang yang dimiliki untuk kemudian dijual atau digunakan dalam proses produksi atau dipakai untuk keperluan non produksi dalam siklus kegiatan yang normal”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa persediaan adalah pengumpulan atau penyimpanan komoditas yang akan digunakan untuk memenuhi permintaan dari waktu ke waktu.

2        Fungsi Persediaan
Menurut Divianto (2011:78), Fungsi-fungsi persediaan penting artinya dalam upaya meningkatkan operasi perusahhan, baik yang berupa operasi internal maupun operasi eksternal, sehingga perusahaan seolah-olah dalam posisi bebas. Fungsi persediaan pada dasarnya terdiri dari tiga fungsi, yaitu :
a. Fungsi Decoupling
Fungsi ini memungkinkan bahwa perusahaan akan dapat memenuhi kebutuhannya atau permintaan konsumen tanpa bergantung pada supplier barang. Untuk dapat memenuhi fungsi ini dilakukan cara-cara sebagai berikut :
1) Persediaan bahan mentah disiapkan dengan tujuan agar perusahaan tidak sepenuhnya tergantung penyediaannya pada supplier dalam hal kuantitas dan pengiriman.
2) Persediaan barang dalam proses ditujukan agar tiap bagian yang terlibat dapat lebih leluasa dalam berbuat.
b. Fungsi Economic Lot Sizingg
Tujuan dari fungsi ini adalah pengumpulan persediaan agar perusahaan dapat berproduksi serta menggunakan seluruh sumber daya yang ada dalam jumlah yang cukup dengan tujuan agar dapat menguranginya biaya per unit produk. Pertimbangan yang dilakukan dalam persediaan ini adalah penghematan yang dapat terjadi pembelian dalam jumlah banyak yang dapat memberikan potongan harga serta biaya pengangkutan yang lebih murah dibandingkan dengan biaya-biaya yang akan terjadi, karena banyaknya persediaan yang dipunyai.
c. Fungsi Antisipasi
Perusahaan sering mengalami suatu ketidakpastian dalam jangka waktu pengiriman barang dari perusahaan lain, sehingga memerlukan persediaan pengamanan (safety stock), atau perusahaan mengalami fluktuasi permintaan yang dapat diperkirakan sebelumnya yang didasarkan pengalaman masa lalu akibat pengaruh musim, sehubungan dengan hal tersebut perusahaan mengadakan seasonal inventory (persediaan musiman).

3 Jenis-Jenis Persediaan
Menurut Rusdah (2011:52), persediaan yang terdapat dalam perusahaan dapat dibedakan menurut beberapa cara, dilihat dari fungsinya, serta jenis dan posisi barang dalam urutan pengerjaan produk. Menurut fungsinya, persediaan dibagi menjadi :
a. Batch Stock atau Lot Inventory
Persediaan yang dilakukan karena memiliki atau membuat barang dalam jumlah yang lebih besar dari jumlah yang dibutuhkan saat itu. Mendapatkan keuntungan harga pada harga pembelian efisien produksi dan penghematan biaya akomodasi.
b. Fluctuation Stock
Persediaan yang diadakan untuk melengkapi fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat diramalkan.
c. Anticipation Stock
Persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat diramalkan, berdasarka pola konsumen yang terdapat dalam suatu tahun untuk menghadapi penggunaan atau penjualan (permintaan) yang meningkat.


D. METODE PENELITIAN
1. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
A.    Studi Lapangan
Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung pada perusahaan yang bersangkutan untuk memperoleh data primer dan informasi yang dibutuhkan, dengan cara :
·         Observasi
Observasi adalah melakukan pengamatan secara langsung dilapangan sekaligus melibatkan diri pada semua personil koperasi,baik pengurus, karyawan maupun anggota serta  masyarakat sekitarnya yang akan menjadi objek penelitian. Sehingga dapat diperoleh data dan informasi sejauh mana koperasi dapat memenuhi kebutuhan anggotanya.
·         Wawancara
Wawancara adalah pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini melalui interview atau wawancara dengan petugas pada bagian administrasi toko dikoperasi karyawan PT ISTEM
·         Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan semua hal yang diperlukan yang dapat menunjang keberhasilan penelitian.   
B.      Studi Kepustakaan
Yaitu mencari dan mengumpulkan bahan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh data sekunder dengan membaca, mempelajari, dan mendalami literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

2. JENIS – JENIS DATA
a. Data Manual, merupakan pengolahan data yang semua operasi datanya dilakukan dengan tangan dan bantuan alat-alat.
b. Data electromechanical, merupakan pengolahan data dengan menggabungkan semua orang dan mesin.
c. Data punched card equipment, merupakan pengolahan data yang menggunakan semua alat yang disebut sistem warkat unit (unit record system).
d. Data electronic computer, merupakan pengolahan data dengan menggunakan komputerisasi.

E.     PEMBAHASAN

1.      Sejarah PT. INDONESIA SYNTHETIC TEXTILE MILLS (PT. ISTEM)

PT. Indonesia Synthetic Textile Mills merupakan perusahaan textile terpadu yang didirikan oleh perusahaan swasta nasional Indonesia dengan perusahaan Jepang (Toray Group). Pendirian perusahaan ini mempunyai latar belakang tertentu antara lain dengan masih rendahnya ekspor nasional, serta untuk meningkatkan devisa Negara dan menampung tenaga kerja di sekitar lokasi perusahaan.
PT. Indonesia Synthetic Textile Mills didirikan tanggal 12 Agustus 1970, berdasarkan Surat Keputusan Presiden No. B/42/Pres/3/70, tanggal 17 Maret 1970 dn Surat keputusan Mentri Perindustrian No.261/M/SK/1970, tanggal 17 Juni 1970, dan disahkan dalam Lembaran Negara No.300, tanggal 12 Agustus 1970 dan tanggal 22 Maret 1972 diresmikan oleh Menteri Perindustrian dan Gubernur Jawa Barat.
PT. Indonesia Synthetic Textile Mills adalah perusahaan pertama yang memproduksi kain polyester dan viscose blended dyed untuk aplikasi seragam dan celana atau jas sebaik pabrik spun polyester dyed untuk aplikasi baju. Sejak berdiri pada tahun 1970, merk PT. Indonesia Synthetic Textile Mills telah sangat dihargai oleh para pelanggan di dunia.
Sebagai salah satu perusahaan textile ternama di luar negeri, PT. Indonesia Synthetic Textile Mills siap untuk lebih memperkuat promosi dan ekspansi di masa mendatang sepenuhnya menggunakan fasilitas produksi yang terintegrasi, yaitu dari spinning, weaving, hingga dyeing menyatu dengan teknologi canggih pada bagian produksi yang didapat dari Toray.
Perusahaan saat ini dikepalai oleh H. Okawara yang merangkap jadi presiden direktur dan Manajer pabrik, memiliki 6 orang staf yang berkewarganegaraan Jepang dan 579 karyawan. Para pemegang saham merupakan perusahaan yang telah puluhan tahun bergerak di industri TPT (Tekstil dan Produk Tekstil), yang telah dikenal dan diakui oleh dunia. TORAY group memiliki banyak anak perusahaan yang bergerak di berbagai industri TPT mulai dari bahan baku tekstil, tekstil, hingga produk tekstil. Di antara perusahaan itu adalah: PT. ISTEM, PT. ITS, PT ACTEM, PT. PNR, dan PT. OST.
Aspek Legalitas adalah suatu jaminan dasar bagi kebebasan individu dengan memberi batas aktivitas apa yang dilarang secara tepat dan jelas. Asas ini juga melindungi dari penyalahgunaan wewenang hakim, menjamin keamanan individu dengan informasi yang boleh dan dilarang. PT Indonesia Synthetic Textile Mills (ISTEM) mempunyai badan hukum dan memiliki Surat Keputusan Presiden No. B/42/Pres/3/70, tanggal 17 Maret 1970 dn Surat keputusan Mentri Perindustrian No.261/M/SK/1970, tanggal 17 Juni 1970, dan disahkan dalam Lembaran Negara No.300, tanggal 12 Agustus 1970 dan tanggal 22 Maret 1972 diresmikan oleh Menteri Perindustrian dan Gubernur Jawa Barat.
2.      CIRI – CIRI KOPERASI PT ISTEM
Ø  Keanggotaannya bersifat sukarela
Ø  Manajemen koperasi bersifat demokrasi
Ø  Organisasi ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan anggota
Ø  Menghimpun simpanan dan memberikan pinjaman kepada anggotanya
3.      SISTEM KOPERASI PT ISTEM
Aspek Manajemen yang diterapkan pada PT ISTEM adalah system manajemen kinerja dimana organisasi memastikan bahwa aktivitas –aktivitas karyawan an keluarannya sama dengan sasaran-sasaran organisasi.
4.      MACAM – MACAM BIDANG USAHA
·         Bidang Usaha Simpan Pinjam
Selain jasa pinjaman masih tetap 0,8%/bulan Koperasi Karyawan PT ISTEM jiga menaikan pagu pinjaman menjadi maksimal Rp30jt dari 25jt sebelumnya disamping juga memberikan pinjaman kerjasama usaha dengan anggota dan mendapatkan respon yang cukup baik.
Saat ini pengurus hanya melanjutkan kerjasama pinjaman yang sudah ada dengan melakukan perbaruan perjanjian kontak kerjasama pinjaman dengan pihak PT APHJ dengan skema perhitungan yang tepat yang tidak merugikan KOPKAR PT ISTEM dan juga tidak memberatkan PT APHJ.
Sampai dengan akhir Desember 2016 jumlah pinjaman yang bisa terlayani mencapaijumlah 554 orang, dengan rata-rata 46orang/bulan dengan nilai Rp4.911 milyar dengan Rata-Rata Rp409jt/bln. Dan dapat dilihat dengan detail terlampir pada grafik pinjaman dilampiran berikut :
·         Bidang Usaha Kredit Barang dan Jasa
Selama tahun 2016 telah melayani sebanyak 164 orang pemohon dan mengalami kenaikan sekitar 1,12% dari tahun 2015. Dari item yang terlayani didominasikan oleh jasa pembuatan sim. Dibidang ini dikhususkan pada segi manfaat, dimana masih membuka layanan jasa yang meliputi :
1.      Membayar berbagai rekening listrik, PAM, telepon, KPR BTN
2.      Dan jasa lainnya seperti permodalan untuk pembuatan sim yang disesuaikan dengan peminat dan kemampuan petugas yang ada.
Selama tahun 2016 tercatat layanan jasa koperasi melayani rata-rata 13,67 orang/bln dengan total transaksi Rp97,8 jt atau Rata-Rata Rp 8.153 jt/bln. Data selengkapnya untuk layanan kredit barang tahun 2016 sebagai berikut :
·         Bidang Usaha Toko dan ATK
Untuk bidang usaha pengadaa ATK dan Alat kebersihan ditahun 2016 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Usaha usaha untuk meningkatkan pendapatan bidang Toko dan ATK antara lain :
a)      Melakukan perbaikan toko dan layout penempatan barang-barang menjadi sistem swalayan sehingga tidak memerlukan tenaga pelayan, hanya cashir saja.
b)      Terus mencari supplier barang-barang kebutuhan anggota dengan harga yang bersaing
c)      Berusaha terus melengkapi jenis Stock ATK dan alat kebersihan sesuai dengan kebutuhan PT ISTEM
·         Bidang Usaha Kantin
a)      Dalam rangka mencapai sasaran keuntungan yang ditetapkan dalam APBK tahun 2016 bisa tercapai pada tahun ini, penerapan pola penghematan menyeluruh baik dalam hal penggunaan bahan baku termasuk pengadaannya dan modifikasi alat bantu memasak sehingga bisa menurunkan biaya servisnya. PT ISTEM berusaha mempertahankan kualitas air hexagonal dengan mengawasi dan merawat mesin penjernih air. Usaha-usaha yang terus tetap dilakukan untuk menjaga stabilitas dan volume kunjungan makan ke kantin adalah :
1.      Membantu mutu mineral bahan pokok seperti beras dan lainnya
2.      Menyajikan semua menu dalam keadaan heagenis, fresh dan hangat
3.      Menyediakan menu khusus buka dan sahur pada bulan Ramadhan
4.      Memperbaiki prasarana kantin dan menjaga kebersihannya

5.      Pemanfaatan Dana-Dana KOPERASI PT ISTEM
1)      Dana Sosial
Selama periode Januari-Desember 2016 telah digunakan dana sosial untuk berbagai keperluan, antara lain menyumbang :
a.       Anggota koperasi ISTEM yang meninggal
b.      PMI dalam rangka donor darah
c.       Hewan kurban dalam rangka Idul Adha 1437 H
d.      Sumbangan bencana yang terjadi di Indonesia pada th. 2016
2)      Dana Kesejahteraan Pegawai
Diberikan kepada Pegawai dalam bentuk :
a.       Pemberian SHU
b.      Seragam Kerja
c.       Bantuan biaya pengobatan
d.      Bantuan rekreasi
e.       Pemberian THR
3)      Dana Pengembangan, perbaikan daerah kerja
Untuk tahun buku 2016 ini dilaksanakan pengembangan daerah kerja diantaranya  :
a.       Memperbaiki Toko, Kantin dan kantor KOPERASI walaupun sebagian bear biaya dari pihak perusahaan PT. ISTEM
b.      Memperbaiki instalasi LPG yang sudah mulai berkarat untuk menjaga terjadinya
c.       kebocoran gas di kantin.
4)      Dana Pendidikan
Pemberian Beasiswa kepada anak anak anggota yang mendapat rangking 1 di sekolah masing-masing (untuk SD-SMU) dan IP > 3.0  Untuk yang di Perguruan Tinggi.
5)      Kegiatan Lainnya
Selain kegiatan rutin bidang-bidang, pada tahun 2016 ini ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam bentuk sebagai berikut :
a.       Memberikan sumbangan dalam beberapa kegiatan kerohanian khususnya di lingkungan PT. ISTEM
b.      Berpartisispasi dengan memberikan sumbangan dalam kegiatan perayaan HUT RI, Olahraga, Rekreasi yang ada di PT. ISTEM
6.      ANGGOTA KOPERASI DI PT ISTEM
Pada tahun 2016 ada 6 anggota yang keluar dan 13 orang karyawan baru, sehingga dari sisi permodalanpun akan bertambah dan sekaligus pangsa pasar darikopar ini. Pengurus masih memberlakukan kebijakan pembatasan dalam pembatasan dalam simpanan wajib untuk tahun pertama yang merupakan bentuk kehati-hatian dan pembelajaran dari pengurus kepada anggota baru serta dapat mengatur pengeluaran dan pendapatan gajinya. Selain itu untuk memberikan kesempatan kepada anggota lama untuk memaksimalkan simpanannya wajibnya agar tidak ada rasa kecemburuan pada waktu pembagian SHU. Usaha pengurus selaku pengelola koperasi dalam hal meningkatkan kwalitas anggota antara lain dengan mengadakan pertemuan-pertemuan dan diskusi yang cukup sering dengan anggota maupun selain anggota. Dengan harapan :
a.       Anggota mampu memenuhi kewajiban serta menggunakan haknya sebagai anggota, sesuai dengan UU Perkoperasian dan Anggaran Dasar maupun Anggaran Rumah Tangga Koperasi Karyawan PT ISTEM
b.      Anggota dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan ekonomi koperasi
c.       Anggota mempunyai rasa memiliki yang tinggi terhadap koperasi
7. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi koperasi karyawan PT ISTEM adalah sebagai berikut :


SUSUNAN PENGURUS DAN BADAN PENGAWAS
Berdasarkan keputusan Rapat Anggota Tahunan (RAT), yang dilaksanakan pada tanggal 21 februari 2016, telah disahkan Pengurus dan Badan Pengawas Koperasi Karyawan PT ISTEM masa bakti 2016-2018, selengkapanya sebagai berikut :
a)      Pengurus




b)      Badan pengawas :
       ketua : Astim
       sekretaris : Taufik Ismail
       Anggota : Kartiko Ratri dan Yudi Kelces
c)      Perwakilan anggota departemen :
d)     Kordinator spinning : M. Tarya dan Muslim
e)      Kordinator weaving : Tri Hartarto dan A. Armunanto
f)       Kordinator dyeing : Tumino dan Dauda
g)      Kordinator Engineering : Erwin Gotama
h)      Kordinator GA : Iwan Rachmawan

Keanggotaan
Pada tahun 2016 ada 6 anggota yang keluar dan 13 orang karyawan baru, sehingga dari sisi permodalanpun akan bertambah dan sekaligus pangsa pasar darikopar ini. Pengurus masih memberlakukan kebijakan pembatasan dalam pembatasan dalam simpanan wajib untuk tahun pertama yang merupakan bentuk kehati-hatian dan pembelajaran dari pengurus kepada anggota baru serta dapat mengatur pengeluaran dan pendapatan gajinya. Selain itu untuk memberikan kesempatan kepada anggota lama untuk memaksimalkan simpanannya wajibnya agar tidak ada rasa kecemburuan pada waktu pembagian SHU. Usaha pengurus selaku pengelola koperasi dalam hal meningkatkan kwalitas anggota antara lain dengan mengadakan pertemuan-pertemuan dan diskusi yang cukup sering dengan anggota maupun selain anggota. Dengan harapan :
1.  Anggota mampu memenuhi kewajiban serta menggunakan haknya sebagai anggota, sesuai dengan UU Perkoperasian dan Anggaran Dasar maupun Anggaran Rumah Tangga Koperasi Karyawan PT ISTEM
2.   Anggota dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan ekonomi koperasi
3.   Anggota mempunyai rasa memiliki yang tinggi terhadap koperasi
Dan lebih jelasnya tentang perkembangan keanggotaan Koperasi Karyawan PT ISTEM selama tahun 2016 dapat dilihat bersama pada tabel berikut :

Kepegawaian                                                                                                                      
Penggawai Koperasi PT ISTEM saat ini berjumlah 9 orang dengan pembagian tugas sebagai berikut :
a)      1 orang untuk Sekretariat dan Jasa
b)      7 orang untuk Kantin
c)      1 orang untuk Toko PT ISTEM selalu berusaha untuk meningkatkan efektifitas dan efesien dalam kegiatan kerja di koperasi

Administrasi
Tahun 2016 koperasi mengeluarkan surat-surat perjanjian kerjasama yang baru yaitu APHJ, kantin actem dan kerjasama warung toko. Dan sebagai kelengkapan akhir adminitratif dalam rangka pengecekan oleh Badan Pengawas, maka pada bulan januari 2016 dibagian slip konfirmasi hutang dan simpanan per 31 Desember 2016 kepada anggota, untuk kemudian di periksa kebenarannya dan dikembalikan kepada Badan Pengawas, setelah ditandatangani oleh anggota. Hal ini merupakan pengakuan besarnya sisa hutang dan simpanan masing-masing anggota, sekaligus memperjelas saldo akhir tahun 2016.

BAB V
     KESIMPULAN
Koperasi simpan pinjam ini didirikan bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada anggotanya atau masyarakat untuk memperoleh pinjaman dengan mudah dan dengan bunga ringan. Koperasi simpan pinjam ini juga berusaha untuk mencegah para anggotanya atau masyarakat agar tidak terlibat dalam jeratan kaum lintah darat pada waktu mereka memerlukan sejumlah uang, dengan jalan menggiatkan tabungan dan mengatur pemberian pinjaman uang dengan bunga yang serendah-rendahnya, koperasi simpan pinjam menghimpun dana dari para anggotanya yang kemudian menyalurkan kembali dana tersebut kepada para anggotanya.

E.     DAFTAR PUSTAKA
  1. http://widuri.raharja.info/index.php/TA1322377490
  2. https://www.slideshare.net/setoelkahfi/komputerisasi-sistem-pembelian-barang-dagang-pada-koperasi-ptistem-tangerang
  3. https://id.wikipedia.org/wiki/Asas_Legalitas